Google mengatakan bahwa apabila aplikasi diiunduh dengan cara sideloading pada perangkat yang tidak disertifikasi mereka, maka aplikasi tersebut tidak dapat bekerja dengan baik dan dapat mengancam keamanan data pengguna. Sideloading merupakan cara menginstal suatu aplikasi dengan mentransfer data suatu perangkat ke perangkat lainnya. Ketiadaan Play Store, merupakan batu sandungan besar dan tantangan bagi Huawei, karena sebagian besar konsumernya sudah terbiasa dengan layanan Google.
Pencabutan sertifikasi pada layanan Google, disebabkan karena pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi dengan memblack list sejumlah perusahaan telekomunikasi dan informasi asal Cina yang disangka menjadi mata-mata pemerintah Cina untuk melakukan spionase dan mencuri rahasia dari Amerika Serikat.
Perang dagang antara Amerika dan Cina memang sedang memanas, hingga membuat Google terpaksa harus menghentikan kerjasama dan beberapa layanannya pada perangkat asal Cina tersebut sejak Mei 2019. Akibatnya sejumlah perangkat Huawei seperti Huawei P30 terpaksa tidak dapat menggunakan layanan Google, sehingga penggunanya terpaksa beralih ke App Gallery buatan Huawei. Meski demikian App Gallery sendiri belum banyak memiliki aplikasi populer, seperti Facebook dan Instagram, sehingga membuat konsumernya menggunakan aplikasi sideloading.
Sejak putus dari Google, Huawei mulai menggarap sejumlah developer untuk mengembangkan aplikasi pada App Gallery miliknya. Selain itu perusahaan asal Cina ini juga tidak ingin kalah bersaing, mereka berhasil dengan menciptakan browser terbarunya yang disebut Huawei Search App meski masih dalam versi beta. Menyusul hal ini sejumlah perusahaan ponsel di Cina juga mendukung Huwaei untuk mengembangkan teknologinya sendiri tanpa harus bergantung pada Amerika Serikat. Keputusan pemerintah Amerika Serikat ini, membuat Google juga merugi karena kehilangan sejumlah konsumernya, sehingga belum lama ini pihak Google mengajukan permohonan kembali ke pemerintah Amerika untuk bekerjasama dengan Huawei.
0 Comments